Rabu, 26 Maret 2014

Gol yang dicetak Cristiano Ronaldo dini hari tadi sekaligus membuatnya kini selalu mencetak gol dalam sembilan laga beruntun (di Real Madrid dan Portugal).

Menariknya, capaian ini merupakan kali pertama bagi pemain yang lebih akrab disapa CR7 itu selama karir sepakbola profesional yang ia jalaniRekor Pribadi Ronaldo

 

Fakta Menarik Kekalahan El Real Atas Sevilla

 

 Fakta Menarik Kekalahan El Real Atas Sevilla

 

Fakta Menarik Kekalahan El Real Atas SevillaReal Madrid terpaksa melorot ke peringkat ketiga di klasemen La Liga usai tumbang 1-2 di markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (27/3) dini hari tadi.

Meski berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Cristiano Ronaldo di menit ke-14, namun El Real akhirnya terpaksa menyerah lewat dua gol bomber tuan rumah, Carlos Bacca.

Kekalahan ini sekaligus membuat Los Blancos gagal mengobati luka usai akhir pekan kemarin dipermalukan musuh bebuyutannya, Barcelona 3-4 di Santiago Bernabeu dalam laga bertajuk El Clasico.

Dari laga ini terlahir beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut fakta menarik dari laga Sevilla kontra Real Madrid seperti dilansir Opta, Infostrada, serta Misterchip selengkapnya.


Djanur: Latihan Persib Sama Dengan Manchester UnitedDjanur: Latihan Persib Sama Dengan Manchester UnitedProgram dan sistem latihan tim Manchester United tidak jauh beda dengan latihan tim Persib Bandung dan tim lainnya di Indonesia. Demikian pernyataan dari Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman.

"Program dan sistem latihan tidak jauh beda, hanya mereka memiliki fasilitas pendukung yang jauh lebih lengkap dan komplit. Itu yang membuat berbeda," kata pelatih yang akrab disapa Djanur ini, seperti dilansir Antara.

Djadjang Nurjaman merupakan salah satu pelatih yang berkesempatan bertandang ke markas MU di Carington Manchester, Inggris 13-16 Maret 2014. Selama itu dia juga bertandang ke Stadion Old Trafford serta menyaksikan pertandingan MU melawan Liverpool

Ketika pertama kali didirikan sekitar tahun 1923, Persib dikenal dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond [BIVB] yang merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB [Persebaya], MIVB [sekarang PPSM Magelang], MVB [PSM Madiun], VVB [Persis Solo], PSM [PSIM Yogyakarta] turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia, yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung [PSIB] dan National Voetball Bond [NVB]. Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepakbola yang dimotori orang-orang Belanda, yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken [VBBO]. Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib, dan dianggap perkumpulan kelas dua. Persib memenangkan perang dingin dan menjadi perkumpulan sepakbola satu-satunya di Bandung dan sekitarnya.
Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan Sidolig pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding, yakni Lapangan UNI dan Sidolig [kini Stadion Persib], dan Lapangan Sparta [kini Stadion Siliwangi].
Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik junior maupun senior.